TUGAS AUDIT SISTEM INFORMASI
AUDIT SISTEM
INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA TRAINING CENTER DI JAKARTA MENGGUNAKAN
FRAMEWORK COBIT
4.1
DISUSUN
OLEH :
NAMA
: YULI HARTATI
NO
BP : 15101152610415
KELAS
:SISTEM INFORMASI 5
DOSEN
:
Ridho
Perwira Niza S.kom,M.kom
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
JURUSAN
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Smartlearning
memberikan program sertifikasi untuk kalangan individu maupun perusahaan yang
berkeinginan untuk mencari atau melengkapi sertifikasi IT berskala
international. Program sertifikasi ini terdiri dari training persiapan ujian
sertifikasi dan ujian sertifikasi.Saat ini banyak bermunculan jenis usaha yang
sama, hal ini tentunya memperketat persaingan, baik dari sisi kualitas materi
training sampai kepada kualitas pelayanan terhadap konsumen. Untuk Memastikan
kualitas dan layanan yang diberikan oleh Smartlearing dapat terarah dan selaras
dengan tujuan bisnis perusahaan, untuk pemberian materi training dipilih
Instruktur dari para profesional, praktisi dan akademisi yang me
miliki sertifikasi
industri dan yang memiliki pengalaman riil dalam mengembangkan project-project
teknologi informasi sesuai dengan core competencemasing-masing.Saat ini ada
semacam kecenderunganyang meningkat (growing trend) terhadap pelaksanaan
training dan juga terdapat peningkatan kebutuhan (growing demand) dari
pelanggan Perusahaan training center tersebut.
1.2. PERUMUSAN
MASALAH
Perumusan Masalah
yang akan dianalisis dan diaudit pada bagian sumber daya manusia (SDM) di
Smartlearning yaitu :
1.
Apakah proses bisnis
perusahaan, khusus nya di SDM, telah mendukung tujuan bisnis perusahaan?
2.
Apa saja masalah yang
dihadapi perusahaan dalam mengimplementasikan sistem SDM yang sudah ada?
2.
PROSES
KERJA
Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan prosedur standar COBIT (Control
Objectives for information and related Technology4.1) yang dikeluarkan oleh
ISACA (Information systems Audit And Control Association), data yang diperoleh
dapat dengan berbagai metode yaitu Kuesioner, dengan cara membagikan kuesioner
kepada setiap bagian yang tergolong Manajemen, Adapun jumlah manajemen yang
tersebar sejumlah 5. Selain itu kuesioner yang disebarkan kepada user sejumlah
35 responden sehingga secara keseluruhan didapat total responden 40.Reporting,
setelah quesioner disebarkan, maka akan didapat data yang akan diproses untuk
dihitung berdasarkan perhitungan maturity level. Untuk selanjutnya dilakukan
beberapa tahapan dalam pelaporan yaitu :
1.
Hasil audit berisi
temuan sekarang (current maturity level) dan harapan pada masa yang akan datang
(expected maturity level)
2.
Dilakukan Analysis
gap untuk melakukan analisa interpretasi hasil current maturity level dan
expected.
3.
Rekomendasi berisi
tindakan korektif mengatasi gap yang dilakukan untuk mencapai perbaikan yang
dilakukan untuk institusi tersebut.
3. KESIMPULAN
Dengan meningkatnya kuantitas pelaksanaan training tentu saja harus
diseimbangkan dengan tingginya kualitas sumber daya manusia yang ada. Untuk
melihat semuanya itu maka perlu dilakukanlah suatu kontrol dan audit terhadap
sistem tersebut, agar dapat dilihat keefektifan sistem tersebut dan untuk
meminimalkan resiko atau pengeluaran serta memaksimalkan keuntungan yang
diperoleh oleh perusahaan dengan berbagai metode kontrol. Teknik kontrol dapat
diterapkan dan diselaraskan dengan tujuan TI serta tujuan perusahaan diperlukan
suatu pengukuran tingkat keselarasan antara tujuan perusahaan dengan tujuan TI
menggunakan COBIT 4.1.
ISO yang berhubungan dengan Audit Sistem
Informasi adalah ISO 9001
lembaga/organisasi yang telah mendapatkan
akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat
dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen
penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.
Pengguna ISO 9001:
Setiap jenis organisasi dapat mengambil manfaat dari penerapan atas persyaratan-persyaratan ISO 9001 berdasarkan delapan prinsip-prinsip manajemen :
Setiap jenis organisasi dapat mengambil manfaat dari penerapan atas persyaratan-persyaratan ISO 9001 berdasarkan delapan prinsip-prinsip manajemen :
- Organisasi yang berfokus pada pelanggan
- Kepemimpinan
- Keterlibatan orang
- Pendekatan terhadap proses pendekatan yang
sistematik pada manajemen
- Pembuatan keputusan berdasarkan
- Pendekatan nyata
- Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan
- Peningkatan berkesinambungan
Manfaat dari ISO 9001
Manfaat-manfaat yang diperoleh dari pendaftaran ISO 9001 adalah:
Manfaat-manfaat yang diperoleh dari pendaftaran ISO 9001 adalah:
- Kepuasan pelanggan – dengan penyampaian produk
secara konsisten dalam memenuhi persyaratan-persyaratan pelangga.
- Mengurangi biaya operasional – dengan peningkatan
berkesinambungan pada proses-proses dan hasil dari efisiensi operasiona.
- Peningkatan hubungan pada pemegang kepentingan –
termasuk para staf, pelanggan dan pemasok
- Persyaratan kepatuhan hukum – dengan pemahaman
bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundang-undangan tersebut
mempunyai pengaruh tertentu pada suatu organisasi dan para pelanggan anda.
- Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko
– dengan konsistensi secara terus-menerus dan adanya mampu telusur suatu
produk dan pelayana.
- Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap
bisnis yang dijalankan – dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga
yang independen pada standar yang diakui.
- Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis –
khususnya pemenuhan spesifikasi-spesifikasi pengadaan yang membutuhkan
sertifikasi sebagai suatu persyaratan untuk melakukan suplai barang dan
jasa.